BANTARGEBANG - Sebagai bentuk kepedulian sekolah terhadap lulusannya, SMKN 2 Bekasi yang berada di Bantargebang helat bursa kerja di lingkungan sekolahnya. Dengan menggandeng PT. Nutrifood Indonesia, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan lulusan SMK agar bisa lebih diminati oleh dunia industri.
Dari penuturan Kepala Sekolah SMKN 2 Bekasi, Sugiyono, penyelenggaraan bursa kerja ini diprioritaskan untuk menjembatani para lulusan SMKN 2 Bekasi mendapatkan pekerjaan.
Dengan menggandeng beberapa perusahaan seperti PT. Nutrifood Indonesia, bursa kerja kali ini bukan hanya diikuti oleh lulusan SMKN 2 Bekasi saja, tetapi juga beberapa lulusan dari sekolah binaan SMKN 2 Bekasi dan beberapa sekolah SMK yang ada di wilayah Bantargebang.
"Targetnya ingin memaksimalkan lulusan kami di sekolah," terang Sugiyono.
Dijelaskannya, untuk bursa kerja yang diselenggarakannya kali ini, diikuti oleh 400 siswa SMK yang dengan proses seleksi yang dilakukan menjadi empat gelombang dimana setiap gelombangnya terdiri dari 100 siswa yang mengikuti tes.
Sugiyono juga menjelaskan, bahwa tahapan seleksinya sendiri dimulai dari tes mengerjakan soal, yang kemudian akan diikuti dengan tes tahap kedua setelah mereka dinyatakan lulus tes tertulis tahap pertama.
Sedangkan untuk proses rekruitmen karyawannya dimulai dari jurusan Teknik Elektronika, Teknik Listrik, Teknik Mesin dan Teknik Mesin.
Melalui kegiatan bursa kerja ini, Sugiyono berharap mampu memenuhi program Walikota Bekasi dan Wakil Walikota Bekasi yang akan menyediakan 50 ribu lapangan pekerjaan bagi warga Kota Bekasi.
"Seleksi kali ini diikuti oleh 400 siswa SMK, dan kegiatan ini diharapkan mampu bersinergi dengan program Pemkot Bekasi dalam menyediakan lapangan pekerjaan," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Hubungan Industri SMKN 2 Bekasi, Rebo, mengatakan, bursa kerja yang diselenggarakan di SMKN 2 Bekasi dengan menggandeng PT. Nutrifood Indonesia mencari 12 kandidat siswa terbaik untuk dijadikan karyawan di perusahaan mereka.
"Selebihnya mereka nantinya akan dijadikan sebagai operator produksi," pungkasnya. (gir/aby)